JAKARTA, KOMPAS.com - Profesi menjadi wirausahawan atau entrepreneur di zaman digital ini kini semakin menjadi pilihan bagi anak-anak muda.
Terbukanya akses internet yang luas di Indonesia membuka berjuta peluang bagi banyak orang untuk membuka usaha sendiri.
Alih-alih menjadi karyawan di sebuah kantor, membuka usaha sendiri terasa lebih seksi dan sesuai karakter generasi milenial.
Namun, membuka usaha tidaklah semudah membalik telapak tangan.
Selain harus menyiapkan mental menghadapi berbagai tantangan bisnis,
hal utama yang harus dipikirkan bila Anda berniat membuka usaha adalah
kesiapan modal.
Modal usaha adalah PR kedua setelah Anda memutuskan konsep usaha yang hendak Anda bangun, termasuk segmen pasar yang digarap.
Setelah konsep usaha sudah jelas, Anda bisa mulai memikirkan
kebutuhan modal usaha. Anda bisa memulai dari apa yang Anda miliki saat
ini. Modal usaha tidak selalu dalam bentuk duit atau dana segar.
Bila hendak memulai usaha kuliner, sebagai contoh, peralatan dapur yang ada di dapur sekarang bisa menjadi modal utama Anda.
Mobil atau rumah juga bisa menjadi modal usaha yang dapat Anda manfaatkan di awal-awal perintisan usaha.
Berikut beberapa jenis sumber modal yang bisa Anda timbang agar perintisan usaha Anda sukses:
1. Modal sendiri
Keuntungan memakai modal sendiri adalah Anda tidak terikat dengan
pihak manapun dalam mengembangkan usaha. Keuntungan usaha juga bisa Anda
nikmati sendiri tanpa harus menyetor ke pihak lain.
Dengan modal sendiri, Anda bebas mengembangkan bisnis sesuai keinginan tanpa harus melaporkan perkembangan ke pihak tertentu.
Kekurangannya,
modal sendiri biasanya terbatas. Selain itu, risiko juga Anda tanggung
sepenuhnya sendiri. Bila usaha Anda ternyata gagal, semua risiko Anda
tanggung dan bisa berimbas pada keuangan pribadi.
2. Modal kerabat
Memiliki
banyak teman dapat memudahkan Anda mendapatkan pinjaman modal lunak
alias tanpa bunga. Manfaatkan jaringan pertemanan Anda dan keluarga.
Kelebihan
meminjam dari kerabat adalah Anda bisa mendapatkan pinjaman modal tanpa
bunga. Selain itu, pinjaman dari kerabat juga tidak berarti mereka
terlibat dalam pengembangan usaha Anda.
Kekurangannya, nilai pinjaman dari kerabat biasanya juga terbatas.
Kecuali Anda memiliki kerabat berkocek tebal, jarang terjadi orang
meminjamkan uang tanpa agunan dalam jumlah besar. Siasatnya, Anda bisa
meminjam ke lebih dari satu teman atau keluarga.
3. Modal patungan
Bila modal sendiri kurang dan mendapatkan pinjaman lunak dari kerabat
juga susah, Anda bisa menggandeng teman untuk berpatungan memodali
usaha.
Cara ini menjadikan kerabat atau teman Anda sebagai pemegang saham.
Anda harus memperhatikan pembagian hak dan kewajiban untuk menghindari
potensi konflik.
4. Modal bank
Cara ini bisa ditempuh bila usaha Anda sudah dalam tahap pengembangan
minimal sudah berjalan lebih dari 1 tahun. Pasalnya, bank Cuma mau
membiayai usaha yang sudah berjalan.
Bila usaha Anda baru bersifat rintisan, Anda bisa menimbang memanfaatkan memakai kartu kredit atau pinjaman kredit tanpa agunan.
Pastikan hitungan Anda sudah terperinci sehingga menggunakan modal
usaha dari dua produk bank itu tidak malah membawa Anda dalam kerugian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar