Presiden Joko Widodo terus melanjutkan sosialisasi program pengampunan pajak atau tax amnesty.
Pada Jumat (9/12/2016), Jokowi mengundang pengusaha superkaya ke
Istana Negara. Sosialisasi berlangsung santai dan dikemas dengan makan
malam bersama.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pengusaha yang diundang malam ini adalah mereka yang memiliki kekayaan prominent atau menonjol.
Total, ada 500 orang pengusaha yang diundang. “Malam ini yang kita undang adalah yang disebut prominent person di Indonesia,” kata Sri Mulyani.
Ia mengatakan, sebanyak 242 wajib pajak yang diundang malam ini
adalah mereka yang masuk ke dalam 250 orang terkaya di Indonesia versi
majalah Forbes dan Globe Asia tahun 2015.
Sementara itu, 258 sisanya adalah juga pengusaha kaya yang
dikumpulkan melalui kantor perwakilan pajak, khususnya di wilayah DKI
Jakarta.
Sebanyak 100 pengusaha yang diundang sama sekali belum pernah mengikuti tax amnesty. Sisanya sudah mengikuti tax amnesty periode I dengan menyetorkan uang tebusan mulai dari yang terkecil Rp 300 juta hingga yang terbesar lebih dari Rp 1 triliun.
Para pengusaha yang sudah ikut tax amnesty periode I turut diundang karena diyakini masih banyak yang belum mendeklarasikan semua hartanya.
“Jadi, namanya lebih populer daripada reputasi bayar pajaknya. Saya
hampir yakin mereka kayanya masih punya deh harta yang belum
dideklarasikan. Jadi, saya mohon untuk ‘disenggol’ kiri dan kanan,” kata
Sri Mulyani.
Sumber: KOMPAS
http://www.pengampunanpajak.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar