Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku selalu
merinding setiap mendengarkan lagu nasional saat memulai acara setiap
yang dihadiri olehnya. Lagu-lagu seperti Indonesia Raya dan Bagimu
Negeri menurut dia menumbuhkan rasa patriotisme.
Namun demikian, dalam tugasnya sebagai Menteri Keuangan, Sri Mulyani
mengaku prihatin masih rendahnya rasio pajak yang diperoleh dari wajib
pajak Indonesia. Di depan para bankir yang dihadirinya pada acara Ikatan
Bankir Indonesia (IBI), Sri Mulyani mengungkapkan keprihatinannya.
“Saya senang kita memulai acara ini dengan menyanyikan lagu pada mu
Negeri, dan mengakhirinya dengan syairnya Bagimu Negeri Jiwa Raga Kami.
Saya mendengarkan suara anda semuanya kayaknya nyanyinya
sungguh-sungguh. Sebagai menteri keuangan, saya tidak minta jiwa raga
anda, saya minta anda bayar pajak,” kata dia di Plaza Bapindo, Jakarta,
Jumat (9/12/2016).
Ia sendiri mengaku senang bahwa IBI berkomitmen menjadi bankir profesional, memiliki skill dan bersertifikasi. Namun, Mantan Direktur Bank Dunia ini menyayangkan masih banyaknya bankir yang tak patuh membayar pajak.
“Di Indonesia banyak manusia, tapi manusia yang punya kepandaian, skill dan integritas sangat langka,” ujar Sri.
Selain itu, Sri Mulyani juga mengungkapkan bagaimana setiap rupiah
yang dikeluarkan oleh pemerintah melalui APBN hanya bisa mempengaruhi
0,22% dari GDP. Hal ini berarti efektifitas dari 1 rupiah yang
dikeluarkan sangat kecil untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat. Untuk
itu, ia berharap agar andil masyarakat bisa lebih banyak lagi, terutama
dalam pembayaran pajak, sehingga rencana dan aksi pemerintah lebih baik
pelaksanaannya.
“Ini artinya planning dan eksekusi sangat penting di situ,” tukas Sri.
Sumber : http://www.pemeriksaanpajak.com
http://www.pengampunanpajak.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar